Posted by: sabrirasyid | June 27, 2007

Strategi Kampanye Pilkada (Sul-Sel)

Judul diatas sama sekali tidak bermaksud untuk mengulas atau meng-kampanye-kan Calon Gubernur Sul-Sel yang saat ini sedang giat ber-promosi. Saya hanya terinspirasi dari tulisan seorang pakar bahasa Indonesia pada sebuah media nasional, bahwa orang Indonesia lebih cepat mengenal kata atau merek yang terdiri dari dua suku kata. Mirip dengan strategi pembuatan merek yang menganjurkan menggunakan kata sederhana agar mudah diingat, mudah dibaca dan ditulis.

 

Faktanya, berbagai merek yang sukses dipasar ternyata membuktikan strategi dua suku kata tadi. Contoh sederhana, koran yang sedang Anda baca ini FAJAR terdiri dari dua suku kata. Bandingkan jika koran ini bernama FAJAR BARU, pasti daya tangkap kita akan berbeda dibanding merek yang pertama. Berbagai merek yang menguasai pasar seperti; NOKIA, HONDA, SONY, NIKON, SHARP, ACER dan lain-lain. Beberapa merek lokal-pun juga menganut strategi ini seperti; warkop PHOENAM, warkop UGI, minyak gosok cap TAWON, kacang AYAM.

 

Lantas bagaimana dengan merek yang menggunakan lebih dari dua suku kata? Tentu saja tetap bisa sukses dipasar dengan menggunakan berbagai strategi. Yang pasti effort dan waktu yang digunakan akan berbeda. Sebagai contoh, YAMAHA yang baru saja sukses menjadi market leader di awal tahun ini setelah melewati masa yang cukup panjang menghadapi dominasi Honda.

 

Beberapa merek yang panjang menggunakan strategi singkatan agar lebih mudah dikenali dan diingat. Presiden Indonesia Bpk. Susilo Bambang Yudhoyono disingkat SBY, merek Hawlett Packard disingkat HP, Studio 21 disingkat TO, Mc Donald dikenal dengan McD, Kentucky Fried Chicken menjadi KFC, jalan Botolempangan disingkat Botlem, Mal Ratu Indah menjadi MARI, Mal Panakkukang menjadi MP, PT. Telekomunikasi Indonesia dikenal dengan TELKOM, Excelcomindo disingkat XL, Ujungpandang Ekspress menjadi UPEKS dan lain sebagainya.

 

Kembali ke judul diatas, saya yakin Tim Sukses Cagub telah memikirkan berbagai strategi untuk menguasai benak calon pemilih. Termasuk strategi pemilihan singkatan bagi nama calon untuk menjadi materi promosi. Konsep memasarkan Cagub adalah personal branding strategy. Karena nama Cagub juga sama dengan merek. Sehingga menjadi penting untuk mempelajari dan meng-implementasi-kan konsep personal branding ini. Perlu diingat bahwa dalam pemasaran, tiada lain bertujuan menciptakan persepsi terhadap merek untuk masuk ke benak pasar (mind share) hingga menguasai hati pemilih (heart share).

 

Mengapa heart share? Karena para pemilih kita adalah pasar yang rasional dan akan bertindak sesuai dengan hati nuraninya. Selamat merebut hati pasar.


Leave a comment

Categories